Vision, Mission,
Goals and Strategic Targets

Vision, Mission, Goals and Strategic Targets

Visi

“Menjadi Perguruan Tinggi islam yang unggul berbasis riset dan pengembangan dalam bidang Bisnis Islam yang berkarakter L.A.D.A di tingkat internasional Tahun 2036.” 

Penjelasan Karakter L.A.D.A

sebagaimana dimaksud pada visi di atas adalah sebagai berikut:

  1. Akronim L.A.D.A. merujuk pada sejarah dan filosofi tanaman rempah sebagai hasil bumi unggulan yang dimiliki Provinsi Lampung. Akronim L.A.D.A. juga merujuk pada sebutan Provinsi Lampung sebagai “Tanoh Lado” yang secara harfiah bermakna “Tanah Lada”. Kualitas hasilnya yang selalu menjadi komoditas unggulan dan daya saing harga di pasar internasional yang cendrung melambung saban tahun diharapkan menjadi sinonim bagi kualitas lulusan yang dihasilkan oleh Sekolah Tinggi Ekonomi dan Bisnis Islam Lampung.
  2. Huruf pertama (L) adalah singkatan dari kata “Leadership” yang secara leksikal bermakna kepemimpinan yang efektif dalam perspektif Islam. Pemimpin dalam Islam harus memiliki sifat Siddiq (benar), Amanah (dapat dipercaya), Tabligh (menyampaikan), dan Fathonah (cerdas). Sifat itu berkaca pada empat sifat baik yang dimiliki Rasulullah dalam memimpin umatnya. Kepemimpinan yang efektif dalam sebuah organisasi merupakan fondasi setiap institusi dalam mencapai kesuksesan. Dalam hal ini, Pemimpin di institusi Sekolah Tinggi Ekonomi dan Bisnis Islam Lampung harus mampu menginspirasi, memotivasi, dan membimbing staf serta mahasiswa menuju pencapaian visi dan misi institusi. Kepemimpinan yang kuat juga harus mencakup pengambilan keputusan yang didasarkan pada data dan situasi yang cermat, serta kemampuan untuk beradaptasi dan merespons perubahan sosial.
  3. Huruf kedua (A) merupakan singkatan dari kata “Adaptive” yang secara leksikal berarti adaptif. Adaptif bermakna ‘mudah menyesuaikan (diri) dengan keadaan.’ Adapun dalam pemaknaan ini, kata adaptif merujuk pada fleksibilitas kelembagaan untuk beradaptasi dengan perubahan sosial demi mempertahankan relevansi dan daya saingnya. Institusi pendidikan tinggi harus mampu mengadopsi teknologi baru, melakukan pembaruan kurikulum sesuai kebutuhan industri, dan merespon tren global, terutama dalam tradisi riset dan pengembangan. Sementara dalam tradisi Islam, adaptif merujuk pada kemampuan individu untuk memenuhi norma-norma dan nilai-nilai religius yang berlaku dalam kehidupan sosial. Dalam hal ini seseorang dianggap mampu beradaptasi bila mengembangkan dirinya sesuai dengan tuntutan orang-orang yang berada di lingkungan sekitarnya.
  4. Huruf ketiga (D) merupakan singkatan dari kata “Development” yang secara leksikal berarti pengembangan. Pengembangan berkelanjutan dari sumber daya manusia dan infrastruktur adalah aspek penting dalam mencapai keunggulan internasional. Institusi harus berinvestasi dalam pembentukan intelektual kapital bagi Sumber Daya Manusia di dalamnya, termasuk pengembangan infrastruktur dan fasilitas pendukung aktivitas Tridarma Perguruan Tinggi serta pengembangan kerjasama bertaraf internasional secara berkelanjutan. Sementara itu, pengembangan diri dalam Islam bukan hanya tentang pencapaian pribadi tetapi juga menciptakan harmoni antara individu dan lingkungannya. Pengembangan diri dalam Islam juga bukan sekadar upaya pencapaian kesuksesan materi, tetapi lebih mendalam, mengarah pada kesempurnaan akhlak, spiritualitas, dan hubungan dengan Allah. Beberapa indikator pengembangan diri dalam Islam yaitu Tazkiyatun Nafs (Pensucian Jiwa), Ilmu dan Pendidikan, Taqwa, Berbuat Baik (Kebaikan Sosial), dan Sabar (Tawakal).
  5. Huruf keempat (A) merupakan singkatan dari “Agility” yang secara leksikal berarti kelincahan bergerak cepat dan efisien dalam merespon peluang dan tantangan. Konsep kelincahan dimaksudkan pada kemampuan institusi dalam membangun jaringan secara luas dan multidimensi dalam rangka menciptakan tradisi akademik yang kolaboratif dan interdisipliner. Institusi institusi Sekolah Tinggi Ekonomi dan Bisnis Islam Lampung diharapkan mampu mempromosikan hal ini dengan melenturkan sekat-sekat (boundaries) antar keilmuan, mendorong kolaborasi lintas kurikulum, membina kemitraan dengan organisasi, industri, dan masyarakat pada umumnya. Pendekatan ini tidak hanya memperkaya pengalaman belajar mahasiswa, tetapi juga mempersiapkan calon lulusan untuk menghadapi sifat kerja modern yang saling terhubung dan kolaboratif.

Misi

  1. Menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran yang unggul dalam bidang bisnis Islam sesuai karakter L.A.D.A yang berdaya saing internasional;
  2. Menyelenggarakan dan mengembangkan riset yang unggul dalam bidang bisnis Islam sesuai karakter L.A.D.A yang berdaya saing internasional;
  3. Menyelenggarakan dan mengembangkan pengabdian kepada masyarakat yang unggul dalam bidang bisnis Islam sesuai karakter L.A.D.A yang berdaya saing internasional;
  4. Membangun kepercayaan (brand positioning) kelembagaan sesuai karakter L.A.D.A yang berdaya saing internasional;
  5. Menyelenggarakan kerjasama penunjang Tridarma Perguruan Tinggi yang berdaya saing internasional.

Tujuan

  1. Menghasilkan lulusan yang memiliki kompetensi akademik dalam bidang bisnis Islam sesuai karakter L.A.D.A yang berdaya saing internasional;
  2. Menghasilkan riset berbasis pengembangan bisnis Islam sesuai karakter L.A.D.A yang bereputasi internasional;
  3. Menghasilkan karya pengabdian kepada masyarakat melalui pengembangan ilmu bisnis Islam sesuai karakter L.A.D.A yang berdaya saing internasional;
  4. Tercapainya brand positioning kelembagaan sesuai karakter L.A.D.A yang berdaya saing internasional;
  5. Menghasilkan kerjasama penunjang Tridarma Perguruan Tinggi di tingkat nasional dan internasional.

Strategi

  • Meningkatnya mutu pendidikan dan pengajaran dalam bidang bisnis Islam sesuai karakter L.A.D.A yang berdaya saing internasional;
  • Meningkatnya produktivitas dan kualitas riset serta publikasi ilmiah berbasis pengembangan bisnis Islam sesuai karakter L.A.D.A yang berdaya saing internasional;
  • Meningkatnya produktifitas dan kualitas pengabdian kepada masyarakat berbasis pengembangan bisnis Islam sesuai karakter L.A.D.A yang berdaya saing internasional;
  • Meningkatnya kompetensi keahlian dosen dan tenaga kependidikan;
  • Meningkatnya produktifitas prestasi mahasiswa untuk menghasilkan keunggulan profil lulusan dalam bidang bisnis Islam sesuai karakter L.A.D.A yang berdaya saing internasional;
  • Meningkatnya kinerja serapan anggaran dan kualitas sarana prasarana pendidikan;
  • Meningkatnya brand positioning kelembagaan melalui tata kelola yang sesuai dengan karakter L.A.D.A;
  • Meningkatnya kepuasan pengguna layanan melalui peran penjaminan mutu perguruan tinggi yang berkelanjutan;
  • Meningkatnya produktifitas kerjasama penunjang Tridharma Perguruan Tinggi di tingkat nasional dan internasional.
Scroll to Top